Blogger Widgets
- See more at: http://www.komputerseo.com/2010/12/cara-membuat-teks-bergerak-melingkar.html#sthash.WfcLdHgR.dpuf

Rabu, 06 Februari 2013

Cerita Ramadhan 1433 H Dari Sunatan Hingga Jatuh ke Parit



Bulan puasa 2012 (Ramadhan 1433 H) menyimpan kenangan tersendiri bagi saya. Tahun ini lah saya menjalani khitan (biasa disebut sunat). Saya sendiri tidak tahu kenapa ini disebut sunat, karena sepengetahuan saya, apa yang saya jalani ini namanya adalah khitan. Dan khitan ini bukan sunat, tapi merupakan kewajiban bagi muslim yang akan memasuki akil baligh.

Hari Kamis, 19 Juli 2012, atau sehari menjelang puasa Ramadhan yang bagi orang Aceh disebut hari “makmeugang” merupakan hari bersejarah bagi saya. Karena sejak hari itulah saya mulai masuk remaja atau dalam istilah agama akil baligh. Itu pertanda, mulai saat itu saya sudah harus benar-benar menjalankan perintah agama dengan sungguh-sungguh, atas kesadaran sendiri.

Sedikit cerita tentang khitan yang saya jalani. Mulanya saya merasa takut, bahkan sampai menangis. Apalagi Pak Said, dokter yang selama ini saya kenal tinggal di kompleks Rumah Sakit Kesdam IM, Kuta Alam, Banda Aceh, sudah siap dengan peralatan bedahnya.

Namun, saat suasana panik itu, ayah kami Suwardi, beliau adalah perwira dengan pangkat Letnan Satu di Kodam Iskandar Muda. “Tenang saja, tidak akan sakit, cuman macam digigit semut,” ujar ayah mencoba menenangkan saya.

Kedatangan ayah dan nasihat-nasihat dari mulutnya, membuat suasana menjadi tenang. Setelah beberapa saat dibujuk, saya pun akhirnya pasrah menjalani sunat. Ayah benar, ternyata khitan itu memang tidak sakit, kurang lebih seperti digigit semut. Alhamdulillah, akhirnya semua berjalan lancar. Ayah dan Pak dokter Said pun tersenyum puas.

Hari-hari selanjutnya, saya pun hanya tergeletak di atas tempat tidur. Makan dan minum semuanya dilakukan di atas tempat tidur. Ibu kami, Evita, dengan penuh kasih sayangnya menyuap saya dengan sabar. Kadang beliau juga mengusap dan mengipas-ngipas saya agar tidak kepanasan. Kurang lebih ada seminggu saya tergeletak di tempat tidur.
***

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More