September 24, 2012
Mempelajari Al-Qur’an
adalah kewajiban bagi setiap muslim. Rosululloh SAW pernah bersabda yang
artinya “Sebaik-baik orang di antara kamu adalah orang yang mau belajar
Al-Qur’an dan mau mengajarkannya.
Iman kepada
kitab-kitab Alloh merupakan salah satu pokok kepercayaan dalamislam.pengakuan
iman seseorang tidaklah berarti tanpa meyakini keberadaan Al-Qur’an. Disamping
beriman kepada Al-Qur’an, setiap muslim wajib beriman kepada rosul-rosul Alloh
(termasuk Hadits nabi Muhammad saw). Kecintaan kepadaAl-Quran dan Hadits harus
dapat di buktikan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Cara mencintai
Al-Qur’an dan Hadits
Mencintai berarti
merasa senang terhadap yang dicintai. Rasa senang itu tentunya akan terwujud
dalam perbuatan yang nyata.
1. Pengertian Mencintai
Al-Qur’an dan Hadits
Cinta berarti selalu
mengingat dan memikirkan dalam hati, kemudian terwujud dalam tindakan nyata.
Orang yang mencintai sesuatu, hatinya akan selalu mengingat dan memikirkannya.
Dia akan rela berkorban untuk sesuatu yang dicintainya.
Al-Qur’an dan Hadits
adalah dua sumber utama dalam hokum islam. Setiap orang islam hrus mencintai
keduannya karena dengan demikian dia akan selamat,baik di dunia maupun di
akherat. Orang yang mencintai Al-qur’an dan hadits, dia akan selalu
mengutamakan keduanya diatas yang lain. Kecintaan terhadap AlQur’an dan Hadits
akan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang terdapat di
dalamnya.
2. Perintah mencintai
Al-Qur’an dan hadits
Sebagai orang muslim
mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah suatu kewajiban. Perintah mencintai
Al-Qur’an dan hadis banyak kita jumpai, baik dalm Al-Qur’an maupun dalam
hadits. Berikut ini beberapa dalil yng memerintahkan kita untuk mencintai
Al-Qur’an dan Hadits.
Katakanlah (Muhammad).
“Jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku niscaya Alloh mencintaimu dan
menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali
‘Imron/3:31)
Ayat tersebut
menyebutkan bahwa orang yang mencintai Alloh, haruslah mengikuti nabi Muhammas
SAW.orang yang mencintai Alloh, berarti dia mencintai Al-Qur’an sebagai
kalam-Nya. Diapun harus mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw sebagai penerima
wahyu Al-Qur’an. Mengikuti nabi Muhammad saw berarti menerima dan mencintai
hadits sebagai ajaran-ajaran beliau.
Rosululloh saw pernah
berpesan kepada umatnyaagar senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan hadits.
Dengan berpegang kepada keduanya, umat islam tidak akan tersesat baik di dunia
maupun dalam akhirat. Rosululloh bersabda sebagai berikut:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ
اًمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللّهِ وَسُنَّةَ
نَبِيِّهِ . (رواه مالك)
“ Aku tinggalkan
kepadamu dua perkara. Kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang kepada
keduanya, yaitu Kitab Alloh (Al-Qur’an) dan sunah Nabi-Nya (Hadits). (H.R. Malik dari Umar bin Khottob No. 1935)
Sebuah Hadits yang
diriwayatkan imam al-Bukhari, nabi Muhammad saw menyatakan bahwa untuk mencapai
kenikmatan iman ada beberapa syarat. Syarat pertama adalah mencintai Alloh
(Al-Qur’an) dan Rosul-Nya (Hadits) melebihi kecintaanya kepada yang lain.
Seperti dalam Hadits berikut
“Ada tiga hal yang
barang siapa mencapainya, dia akan merasakan nikmatnya iman : AllohAlloh dan
Rosul-Nya dia cintai melebihi segala-galanya, mencintai orang lain hanya karena
Alloh, dan membenci kekafiran sebagaimana dia kebenciannya dimasukkan kedalama
api neraka. (H.R. al-Bukhori dari
Anas bin Malik No.15)
3. Bentuk-Bentuk Mencintai
Al-Qur’an dan Hadits
Mencintai Al-Qur’an
dan hadits dapat diwujudkandalam beberapa bentuk, antara lain :
a.
Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an dan Hadits meskipun harus menyisihkan uang
saku ;
b.
Memiliki kemauan untuk dapat membaca al-Qur’an dan Hadits secara benar meskipun
harus mengeluarkan biaya;
c. Memiliki
kemauan yang sunguh-sungguh untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan hadits
secara benar;
d. Rajin
mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dan Hadits;
e. Tidak
suka apabila ada pihak lain yang merendahkanatau menghina Al-Quran dan Hadits;
f. Berusaha
menjaga kesucian al-Qur’an dan hadits tanpa memandang remeh;
g. Memiliki
kepedulian apabila melihat lembaran yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadits
berceceran dengan mengumpulkan atau membakarnya.
4. Manfaat mencintai
Al-Qur’an dan Hadits
Al-Qur’an dan hadits
merupakan dua kitab pokok dalam memahami ajaran islam. Mencintai keduanya tentu
banyak membawa manfaat. Di antara manfaat mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah
sebagai berikut:
a.
Memperoleh nasihat, obat hati, petunjuk dan rahmat dari Alloh swt. Seperti
dalam firman-Nya :
Wahai manusia! Sungguh
telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari tuhanmu, penyembuh bagi
penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman (Q.S. Yunus/10:57)
Dalam mengarungi kehidupan di dunia ini, manusia pasti menghadapi berbagai
persoaalan. Adakalanya persoalan itu mudah diselesaikan, tetapi adakalnya sulit
untuk diselesaikan, dalam menghadapi persoalan yang sulit diselesaikan, manusia
sering mengalami tekanan batin. Dengan mendekatkan diri kepada petunjuk
Al-Qur’an dan Hadits, manusia dapat memperoleh ketenangan jiwa. Akhirnya dapat
menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
b.
Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan Akhirat. Seperti dalam Firman
Alloh Q.S. Toha/20:123 :
…jika datang kepadamu
petunjuk dari-Ku maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk dari-Ku, dia
tidak akan sesat dan tidak akan celaka.
c.
Memperoleh kecintaan dan ampunan dari Alloh swt, seperti dalam firmannya:
Katakanlah (Muhammad).
“jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mencintaimu dan
mengampuni dosa-dosamu “ Alloh mahapengampun, Maha Penyayang.(Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
B. Perilaku Orang yang
mencintai Al-Qur’an dan Hadits
Setelah memerhatikan
bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits,perilaku mencintai keduanya dapat
diwujudkan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1.
Berupaya mewujudkan berdirinya taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di lingkungan
masing-masing:
2. Ikut
serta secara aktif dalam upaya melancarkan jalannya TPQ, baik dengan pikiran,
tenaga maupun materi;
3.
Menyediakan waktu khusus untuk mempelajari Al-Qur’an dan hadits untuk kemudian
diajarkan kepada orang lain;
4.
Mengajak orang-orang yang belum mau belajar Al-Qur’an dan hadits;
5. Selalu
menjadikan Al-Qur’an dan Hadits sebagai dasar dalam segala tindakan dan cara
berpikirnya.
Rangkuman
1.
Mencintai Al-Qur’an dan Hadits bagi setiap muslim hukumnya Wajib
2. Orang
yang mencintai Al-qur’an dan hadits akan menempatkan keduanya diatas
segala-galanya.
3.
Diantara bentuk-bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits, antara lain:
a.
Berusaha memiliki kitab Al-Qur’an dan Hadits meskipun harus menyisihkan uang
saku ;
b.
Memiliki kemauan untuk dapat membaca al-Qur’an dan Hadits secara benar meskipun
harus mengeluarkan biaya;
c. Memiliki
kemauan yang sunguh-sungguh untuk dapat memahami isi Al-Qur’an dan hadits
secara benar;
d. Rajin
mendatangi majelis-majelis ilmu yang mempelajari Al-Qur’an dan Hadits;
e. Tidak
suka apabila ada pihak lain yang merendahkanatau menghina Al-Quran dan Hadits;
f. Berusaha
menjaga kesucian al-Qur’an dan hadits tanpa memandang remeh;
g. Memiliki
kepedulian apabila melihat lembaran yang bertuliskan Al-Qur’an dan Hadits
berceceran dengan mengumpulkan atau membakarnya.
4.
Diantara manfaat mencintai Al-Qur’an dan hadits adalah :
a. Memperoleh
nasihat, obat hati, petunjuk dan rahmat dari Alloh swt.
b.
Terhindar dari kesesatan dan kecelakaan dunia dan Akhirat.
c. Memperoleh
kecintaan dan ampunan dari Alloh swtLatihan
Jawablah pertanyaan
berikut secara singkat dan tepat !
1.
Jelaskan pengertian mencintai Al-Qur’an dan Hadits !
2. Mengapa
kita perlu mencintai Al-Qur’an dan Hadits?
3.
Bagaimana cara mencintai Al-Qur’an dan Hadits?
4. Apa
usaha yang dilakukan masyarakat untuk menjaga Al-Qur’an dan Hadits ?
5. Berikan
contoh bentuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits dalam kehidupan sehari-hari!
Dikutip dari: dayah
pesantren baitul arqam
0 komentar:
Posting Komentar