Ustazah Aisyah Jami'an (berdiri) didampingi Ummi Zainab Hj
Othman (duduk), memberikan motivasi kepada santri Baitul Arqam, di mushalla
komplek Dayah Pesantren Baitul Arqam, Sibreh, Aceh Besar, Minggu (7/4/2013)
SIBREH – Bintang sinetron di Malaysia, Zainab Hj Othman,
mengunjungi Dayah Pesantren Baitul Arqam, Desa Tampok Blang, Sibreh, Aceh
Besar, Minggu (7/4/2013) malam.
Zainab didampingi tiga orang rekannya dari Malaysia, serta
rekan-rekannya dari Aceh. Ummi Zainab dalam sambutannya di depan santri Baitul
Arqam mengatakan, kedatangan mereka dalam rangka untuk melihat-lihat kondisi
pesantren dan panti asuhan yang berada dalam satu kompleks.
Ummi Zainab menceritakan bahwa dia juga mengurusi belasan anak
yatim dan fakir di tempat asalnya, Taman Pelangi, Sentul, Kuala Lumpur
Malaysia. “Ummi punya rumah perlindungan dan anak-anak yatim bernama Raudhatul
Jannah. Kurang lebih seperti kalian di sini lah,” ujarnya dalam dialek Melayu.
Selain Ummi Zainab, pertemuan ba’da Magrib itu juga diisi dengan
ceramah dan motivasi yang disampaikan oleh Aisyah Jami’an PhD, warga Aceh yang
kini menjadi salah satu penceramah wanita terkenal di Kuala Lumpur, Malaysia.
Aisyah, perempuan asal Reubee, Kabupaten Pidie ini, menceritakan panjang lebar tentang
perjuangan hidupnya.
Terlahir dari keluarga kurang mampu, di sebuah desa di pedalaman
Pidie, tidak membuat Aisyah patah arang. “Di kampung asal saya, keluarga saya
hanya punya satu bidang tanah untuk tempat rumah berdiri. Rumah kami terbuat
dari kayu. Tapi saya punya motivasi untuk meraih cita-cita setinggi-tingginya.
Saya tidak minder meski terlahir dari keluarga miskin,” ujarnya.
“Alhamdulillah, berkat bantuan Allah dan ketekunan dalam
belajar, saya bisa menyelesaikan kuliah S-1 di IAIN Ar-Raniry, dan sejak tahun
2001 kemudian melanjutkan S-2 di Malaysia,” kata Aisyah dalam bahasa Indonesia
dengan dialek Melayu.
“Saat pertama kali ke Malaysia, saya nyaris tidak punya biaya
apa-apa. Tapi Allah akan selalu menolong hamba-Nya yang tulus, ikhlas, sabar, dan
penuh ketekunan dalam menuntut ilmunya. Allah memberikan jalan kepada saya
melalui bantuan dari rekan-rekan di Aceh dan di Malaysia. Kemudian melalui
usaha yang cukup keras, saya juga mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Aceh.
Itu tahun 2001 lalu,” ungkap Aisyah yang masih cukup fasih berbahasa Aceh.
“Anak-anak saya di sini (Baitul Arqam) harusnya sangat bersyukur
kepada Allah. Di sini, kalian hidup dengan sangat layak, asrama yang cukup
mewah, serta ruangan belajar yang lengkap dengan komputer, plus internet lagi.
Ini sangat berbeda dengan saya dulu, yang tempat tidurnya pun hanya beralaskan
tikar,” ujarnya.
Dengan kemewahan dan fasilitas yang di Baitul Arqam, Ummi Aisyah
berharap kepada santri, termasuk santri tidak berbayar dari kalangan fakir dan
miskin untuk bersungguh-sungguh dalam belajar. “Insya Allah, dengan ketekunan,
ketulusan, dan keikhlasan untuk mengabdi kepada Allah, kita akan mencapai
cita-cita setinggi-tingginya,” tuntas Ummi
Dikutip dari: http://www.baitularqam.com/bintang-sinetron-malaysia-kunjungi-baitul-arqam/
0 komentar:
Posting Komentar